Aurora Strategic Reconnaissance - Sang Pesawat Pengintai Masa Depan

Aurora Strategic Reconnaissance

Spesifikasi
Penerbangan Pertama : mungkin akhir 1980-an
Masuk Layanan : masih belum bisa dikonfirmasi
Kru : mungkin dua personil
P x L x T : 35 m x 20 m x 6 m
Berat : 29.480 kg (kosong)
71.215 kg (mak Take off)
Kapasitas Bahan Bakar : internal: 39.920 kg; 
eksternal: tidak berlaku
Mesin: mungkin mesin turbofan untuk penerbangan subsonik dan ramjets, scramjets, atau mesin pendorong peledakan untuk penerbangan supersonik
Kecepatan Maksimum ​​: di ketinggian: mungkin Mach 5 sampai 8 (beberapa sumber mengatakan sampai ke Mach 20); 
di permukaan laut: tidak diketahui
Service Ceiling : 40.000 m
Daya jelajah : 15.000 km
Pengguna : Amerika Serikat (Angkatan Udara AS)
Persenjataan :
  1. Senjata : tidak ada
  2. Stasiun : tidak ada
  3. Rudal Udara ke Udara : tidak ada (meskipun beberapa menyarankan AAM jarak jauh seperti AIM-54 Phoenix mungkin dipasangkan)
  4. Rudal Udara ke Permukaan : tidak ada
  5. Bom: tidak ada
  6. Lain-lain: kamera, sensor IR, sensor pengintaian lainnya

Deskripsi

Nama “Aurora” pertama kali muncul pada sebuah dokumen anggaran tahun 1985 yang menyebutkan proyek ini akan menerima $80 juta pada tahun fiscal 1986 dan $2,2 miliar tahun fiscal 1987. Setelah nama tersebut muncul tepat setelah TR-1, banyak orang menyimpulkan bahwa program tersebut merupakan program pesawat berkecepatan tinggi untuk menggantikan SR-71. Pada awal 1979, AU AS mulai mempelajari sebuah “pesawat yang berkecepatan 4 Mach dan mampu beroperasi pada ketinggian 200.000 kaki yang dapat mengikuti pesawat pengintaian strategis Lockheed SR-71 pada tahun 1990an”.

AU, NASA dan beberapa kontraktor pesawat terbang mulai mendesain pesawat yang mampu terbang dengan kecepatan 5 Mach pada sekitar awal dan pertengahan 1980an, kemungkinan akan mensuplai informasi untuk pengembangan konsep pesawat ini. Kesulitan utama pada proyek ini adalah pengembangan mesin pesawat yang mampu memberikan kekuatan yang dapat menghasilkan kecepatan 5 Mach dan pengembangan struktur pesawat yang mampu bertahan pada suhu tinggi akibat kecepatan yang sangat tinggi.

Jika informasi di atas tidak ada, maka Auora akan seperti pesawat berkecepatan 3 Mach XB-70 Valkyrie atau National Aerospace Plane (NASP) X-30 milik NASA yang dibatalkan programnya. Kedua pesawat itu mempunyai bentuk segitiga dengan sayap delta. Keduanya melawan panas akibat kecepatan tinggi itu dengan mensirkulasi bahan bakar sepanjang permukaaan. Sementara XB-70 dilengkapi dengan mesin jet konvensional, X-30 memakai mesin ramjet atau scramjet canggih yang menggunakan bahan bakar cryogenic untuk dapat beroperasi pada kecepatan sampai 5 Mach.

Dengan perkembangan teknologi avionic ini dan adanya dana dari AS, banyak orang menganggap bahwa AU AS telah dapat mengembangkan, membuat dan menguji pesawat besar berkecepatan tinggi ini pada awal 1990an. Segera setelahnya, laporan mengenai ledakan “sonic” keras dan penampakan pesawat aneh di atas Inggris dan California Selatan mulai muncul kepermukaan. Beberapa orang menganggap beberapa laporan ini adalah bukti keberhasilan AU AS membuat pesawat berkecepatan sangat tinggi ini yang menggunakan suatu mesin “exotic”.

Pemerintah AS sampai sekarang masih menyangkal keberadaan pesawat yang bernama Aurora atau sejenisnya ini untuk menggantikan pesawat SR-71. Setelah bukti-bukti yang mendukung keberadaan Aurora hanya merupakan dugaan kosong, hanya ada sedikit alasan untuk membantah pernyataan pemerintah AS.

Sumber : Wikipedia
---end---

0 Response to "Aurora Strategic Reconnaissance - Sang Pesawat Pengintai Masa Depan"

Post a Comment